Aceh International Conference on Health (AICH) 2024 Resmi Dibuka: Bahas Tantangan Global di Bidang Kesehatan

10 September 2024 0 comments Humas Poltekkes Aceh Categories KegiatanTags , ,

Aceh, 10-11 September 2024 – Poltekkes Kemenkes Aceh menggelar Aceh International Conference on Health (AICH) 2024, konferensi internasional pertama yang diadakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Aceh. Acara yang berlangsung selama dua hari ini, 10-12 September 2024, digelar di Aula Lantai 3 Poltekkes Kemenkes Aceh dan dihadiri oleh lebih dari 200 peserta secara daring dan luring, yang terdiri dari akademisi, mahasiswa, dan tenaga kesehatan dari berbagai universitas di Indonesia dan luar negeri.

Sambutan dan Pembicara Utama

Konferensi dibuka dengan sambutan hangat dari Dr. Abdurrahman, S.Kp., M.Pd, Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa syukur dan bangga atas terselenggaranya acara yang diharapkan mampu menjadi wadah untuk bertukar pengetahuan, inovasi, dan kolaborasi antarprofesional kesehatan. Beliau juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan guna menghadapi tantangan kesehatan global yang semakin kompleks.

“Konferensi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dan mendorong inovasi pelayanan kesehatan yang lebih baik,” ujarnya.

drg. Arianti Anaya, MKM, Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, sebagai pembicara utama (keynote speaker). Ia menyoroti pentingnya peran tenaga kesehatan dalam era globalisasi, terutama dalam merespons berbagai tantangan kesehatan global, seperti penyakit menular, perubahan iklim, dan krisis kesehatan lainnya. Ia juga mengapresiasi kontribusi akademisi dan tenaga kesehatan yang terus berupaya meningkatkan kualitas layanan di Indonesia dan dunia.

Sesi Seminar Hari Pertama

Hari pertama konferensi diisi dengan seminar yang menampilkan delapan pembicara dari berbagai negara, termasuk Turki, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Indonesia. Berikut beberapa materi utama yang disampaikan:

  1. Assoc. Prof. Dr. Nimetcan Mehmed Orhun dari Ankara Yildirim Beyazit University, Turki, membawakan materi tentang Inequities in Healthcare Access in Developing Countries, yang menyoroti ketimpangan akses layanan kesehatan di negara-negara berkembang.
  2. Assoc. Prof. Dr. Azimatun Noor Aizuddin dari The National University of Malaysia, berbagi perspektif Malaysia dalam menangani tantangan kesehatan global dengan topik The Role of Health Workers in Improving Service Quality in Facing Global Health Challenges.
  3. Dr. Muhammad Roil Bilad dari University of Brunei Darussalam mempresentasikan Thin Polymeric Film for Healthcare Applications, yang membahas aplikasi inovatif material polimer dalam sektor kesehatan.
  4. Dr. H. Said Usman, S.Pd., M.Kes, dari Universitas Serambi Mekkah, membawakan materi yang berjudul Integrating Promotive and Preventive Strategies for the Prevention and Control of Non-Communicable Diseases (NCDs), yang menekankan pentingnya pendekatan promotif dan preventif dalam pencegahan penyakit tidak menular.
  5. Sofyan Sufri, S.ST., M.Sc.PH., Ph.D, dari Poltekkes Kemenkes Aceh, memaparkan hasil penelitian tentang kebijakan percepatan penurunan stunting di Aceh dengan topik Implementation Outcomes of Convergence Action Policy to Accelerate Stunting Reduction in Aceh Province.
  6. Dr. Ns. Wirda Hayati, S.Kep, M.Kep, Sp.Kom, dari Poltekkes Kemenkes Aceh, membahas pentingnya pemberdayaan masyarakat untuk mencegah masalah nutrisi dengan presentasi berjudul Community Empowerment to Prevent Nutrition Problem in Community.
  7. Dr. drg. Diana Setya Ningsih, S.Si, M.Si, dari Universitas Syiah Kuala, menyampaikan topik Dentistry for Growth dalam Pencegahan Stunting, yang menghubungkan peran kedokteran gigi dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia.
  8. Dr. drg. Liana Rahmayani, Sp.Pros, dari Universitas Syiah Kuala, menutup sesi dengan presentasinya mengenai The Role of Dental Assistants and Therapists in the Dental Care Management of Elderly Patients, yang membahas pentingnya peran asisten dan terapis gigi dalam perawatan pasien lanjut usia.

Hari Kedua: Oral Presentasi dan Poster

Pada hari kedua, konferensi akan dilanjutkan dengan sesi oral presentasi yang menampilkan penelitian dari berbagai peserta. Mereka mempresentasikan berbagai topik yang terkait dengan kesehatan masyarakat dan tantangan global saat ini.

Partisipasi dari Berbagai Institusi

Selain seminar dan oral presentasi, konferensi juga diisi dengan sesi poster yang memamerkan hasil penelitian terbaru di bidang kesehatan. Dosen dan mahasiswa dari berbagai jurusan turut serta dalam sesi ini.

Konferensi ini dihadiri oleh peserta dari berbagai institusi, termasuk Poltekkes Kemenkes Aceh, Universitas Syiah Kuala, Universitas Serambi Mekkah, Universitas Muhammadiyah, Universitas Indonesia, Poltekkes Kemenkes Sorong, dan Vaneta Foundation, serta sejumlah universitas terkemuka lainnya di Indonesia.

Dr. Abdurrahman berharap, dari konferensi ini dapat dihasilkan berbagai rekomendasi dan inovasi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di tingkat nasional dan internasional. “Kami berharap, kolaborasi yang terjalin dalam konferensi ini dapat memperkuat sinergi antara tenaga kesehatan dari berbagai negara dan membuka jalan bagi solusi inovatif dalam menghadapi tantangan kesehatan global,” tutupnya.

Dengan tema besar “The Role of Health Workers to Improve Service Quality in Facing Global Health Challenges”, AICH 2024 diharapkan dapat menjadi wadah bagi para akademisi dan praktisi kesehatan untuk saling bertukar gagasan dan mencari solusi terhadap tantangan kesehatan global yang semakin mendesak.

Konferensi ini diharapkan mampu menghasilkan gagasan-gagasan baru dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, serta memperkuat peran tenaga kesehatan dalam menghadapi berbagai isu yang mempengaruhi kesehatan masyarakat dunia.